Bojonegoro- Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Bojonegoro memberikan statement
pentingnya mencintai seorang Ibu kepada seluruh pemuda Bojonegoro dalam
peringatan hari Ibu ke-87. Aksi damai yang dilakukan pada pukul 21.30
WIB, berlangsung dengan hikmat. Aksi tersebut dilaksanakan di depan
gedung Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro pada tanggal
22/12/2015.
Aksi damai tersebut disampaikan dengan pembacaan puisi
dan diiringi gitar dari tiap-tiap kader GMNI. Penampilan tersebut
menarik simpati dari kaum pemuda yang ada di sekitar alun-alun
Bojonegoro. Tanggapan positif dari pemuda membuat mereka sadar akan
pentingnya hari Ibu.
Yayuk Suhartin, selaku korlap dalam aksi
damai ini berkata, “ Dengan adanya kegiatan ini kami Mencoba mengingat
kembali dari para pejuang wanita, yang telah memberikan jasa-jasanya
kepada Bangsa dan Negara. Dan harapan Kedepan dari agenda tersebut
ialah agar mereka yang ikut dalam aksi dan refleksi ini dapat menghargai
seorang perempuan juga seorang Ibu. Bukan hanya momentum ini saja tapi
dihari-hari berikutnya.” tegasnya.
Secara resmi tanggal 22
Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu yakni setelah Presiden Soekarno
melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 menetapkan, bahwa tanggal 22
Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga saat ini.
Ahmad
Miftahul Ulum, Ketua DPC GMNI Bojonegoro periode 2015-2017 menyampaikan
“Bahwasanya menjadi sebuah keharusan dalam memperingati hari penting
ini, agar kita tetap ingat bahwa kita dilahirkan oleh seorang yang
jasanya takkan pernah tergantikan.”
Sampai dipenghujung
teaterikal ini, mereka melanjutkannya dengan refleksi ditengah-tengah
alun-alun Bojonegoro hingga dini hari. (Andre)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar